Tuesday, January 18, 2011

Hafiz حافظ Ghazal 398: Berkongsilah dengan teman-temanmu, barangan dunia dan waktumu,


Ada sesuatu yang mahu ku ucapkan sayangku, kata-kataku ini dengarkan,
Sementara kendimu penuh, tawarkanlah minuman dan jadilah bangsawan.
Di jalan Cinta, Iblis banyak menggodamu,
Mari, hati dan jiwamu mestilah senada serasian.
Lagunya dirosakkan, talinya telah tiada,
rebana kecil berteriak kuat, Wahai kecapi, menangislah dengan pintalan talimu.
Tasbih dan jubah tidak membawakan engkau kegembiraan,
hanya penjual wain, tawar-menawar begini boleh berkemampuan.
Seperti yang aku katakan, si bijaksana berbicara dari pengalaman,
engkau juga, anakku, dengan usia bakal dilantaikan.
Cinta tidak meletakkan rantainya di atas fikiran,
mereka yang mencari para kekasih, kecerdikan dibencikan.
Berkongsilah dengan teman-temanmu, barangan dunia dan waktumu,
Ingatlah kata-kataku, untuk teman-teman letakkan hidupmu di atas mata pedang.
Wahai pembawa wain, moga cangkirmu selalu penuh,
dengan budimu, bawakan aku yang mabuk bersama.
Riang ria, berbaju emas, melewati kita,
Sekilas pandangan pada Hafiz berpakaian compang camping,
sekuntum ciuman, seulas kata-kata.

terima kasih sumber:
http://www.hafizonlove.com/divan/08/398.htm

I have something to say my dear, hear my word
While your jug is full, offer a drink and be a lord
On the path of Love, Devil tempts you a lot
Come, let your heart and soul be in accord.
The song was spoiled, and the string was no more
Tambourine shout out aloud, O harp, cry with your cord.
The rosary and gown will not bring you joy
Only the wine-seller, such bargains can afford.
The wise speak from experience, as I said
You too, my son, by age will be floored.
Love did not put its chains upon the mind
Those who sought lovers, intelligence abhorred
Share with your friends your worldly goods and time
Mark my word, for friends put your life at the sword.
O wine-bearer, may your cup always be full
With your grace, bring drunken me aboard.
Joyous, in golden garments, pass us by
Cast a glance at Hafiz in rags, a kiss, a word.

© Shahriar Shahriari
Los Angeles, Ca
January 5, 2000

Wednesday, January 5, 2011

Hafiz حافظ Ghazal 239:Jangan mengeluh dengan kesusahan di jalan ini


Berita baik, musim semi meringkik dan hijau rerumputan
selamat tinggal pepohonan dan layanlah bunga-bunga seperti ratu.
Burung-burung bersiul, bernyanyi di manakah burung penyelam wain itu?
Merbah menangis, siapa yang melukis pemandangan berbunga ini?
Buahan Syurgawi terasa tawar buat dia
yang tidak pernah melihat wajah kekasihnya.
Jangan mengeluh dengan kesusahan di jalan ini
keselesaan datang dari menahan kelucahan.
Petiklah bunga dari rupa pembawanya
keunguan mengelilingi wajah hijau rerumputan.
Dalam keadaan tertentu, si pembawa itu telah mencuri hatiku
bahkan perbualan-perbualan aku hinakan.
Aku akan membakar jubah berbunga berwarna-warni, yang
tak boleh dibersih Si Tuan Punya Kedai Arak dengan wain.
Wahai Kecantikan yang satu, perhatikan maksudku, telah pergi musim bunga,
Wain ini, Hafiz, langsung tak berpeluang untuk mengutipnya.

terima kasih sumber:
http://www.hafizonlove.com/divan/05/239.htm

Good news, spring is neigh and grass is green
Leave the trees and treat flowers like a queen.
Birds whistle, singing where is loon of the wine?
The nightingale cries, who painted this flowery scene?
Fruits of Paradise are tasteless for the one
Whom the face of a lover has never seen.
Complain not of the hardships on the path
Comfort comes from enduring the obscene.
Pick a flower from the face of the bearer
Violets encircle the face of the grassy green.
The bearer has stolen my heart in a way
That even conversations I now demean.
I will burn my colorful flowery robe, which
The Tavern Master with wine could not clean.
O Fair one, spring is gone, take note I mean
This wine, Hafiz, has not had a chance to glean.

Shahriar Shahriari
Los Angeles, Ca
January 31, 2000

Monday, January 3, 2011

Apakah Malaysia turut bersubahat dalam perang sia-sia USA di Afghanistan???



7. Wahai penguasa rakus sombong, keangkuhan atas megahnya kunun suatu kejayaan itu adalah sia-sia.
8. Bilakah kuasa-kuasa besar akan belajar bahawa penggunaan kekuasaan - apa saja bentuknya - tentera -senjata - intrumen kerajaan - media - kehakiman - undang2 - polis - sprm - institusi2 negara - itu ke atas rakyat kecil menjadi sia-sia dalam zaman moden ini

Ini catatan tahun baru Dr. Mahathir tentang perang sia-sia Amerika terhadap Afghanistan
(klik sini:http://mahathir-mohamad.blogspot.com/2011/01/futility-of-war.html)

dan jangan lupa klik di sini, laporan BBC, Afghan troop map: US and Nato deployments, syabas atas keterlibatan mulia Malaysia di Afghanistan, yg kalau menurut Menteri Pertahanan, Zahid Hamidi hanyalah bantuan kemanusiaan semata-mata:
http://www.bbc.co.uk/news/world-south-asia-11795066

di sini juga, tentang perubahan ikatan strategik USA dan Malaysia, klik:

US praises Malaysia’s autocratic government

Saturday, January 1, 2011

lagu lama tahun baru: layarkan kapalmu, bakar jembatan



Come sail your ships around me
And burn your bridges down.
We make a little history baby
Every time you come around.
Come loose your dogs upon me
And let your hair hang down.
You are a little mystery to me
Every time you come around.

We talk about it all night long
We define our moral ground.
But when I crawl into your arms
Everything comes tumbling down.

Come sail your ships around me
And burn your bridges down.
We make a little history baby
Every time you come around.

Your face has fallen sad now
For you know the time is nigh
When I must remove your wings
And you, you must try to fly.

Come sail your ships around me
And burn your bridges down.
We make a little history baby
Every time you come around.
Come loose your dogs upon me
And let your hair hang down.
You are a little mystery to me
Every time you come around.

Tahun baru/ tahun lama Gregorian/ antara wang dan sekeping hati

dari dalam poket:
-4 helai kertas nota satu ringgit
-3 keping syiling lima puluh sen
-3 keping syiling 20 sen
-3 k3ping syiling 10 sen
-jumlah=RM 6.40,

suatu pengakhiran hujung tahun dan permulaan tahun yang amat (mungkin yang paling) baik sekali. memahami erti bersyukur, tersenyum dan ketawa.

dan sekeping hati - bukan untuk dijual beli - akan kusimpan baik-baik di dalam poketku, mana tahu hati itu akan menyerap masuk ke dalam tubuh menjadi jantung, mengepam darah kehidupan, siapa tahu jiwa dan nyawa bercantum menjadi si jantung hati yang dinanti. ranting-ranting kenangan pasti gugur, mereput hancur. di tubuh pohon menumbuhkan tunas-tunas baru, menghijau segar dan udara pagi yang cukup nyaman.