Sunday, April 24, 2011

Hafiz حافظ Ghazal 417:Kesakitan ini, siapa yang akan pernah tahu?


Selamanya keriangan adalah hadiahku
Dengan anggur keinginan itu
Syukur Tuhan memberi kurniaan
Apa yang aku perlu dan idamkan

Wahai nasib yang tak terduga
Rangkullah aku seperti pasanganmu
Terkadang cawan dan pinggan emas
Terkadang anggur didapatkan

Mabuk dan gila adalah permainanku
Inilah nama dan kemasyhuranku
Orang-orang Tua Yang Tidak Bijak akan menyalahkan
juga Para Pemimpin untuk disewa itu.

Dari pertapa dan si warak
Lantang aku bertaubat dan berteriak
Karya-karya si alim yang ragu
"Tuhan melarang!"adalah paduan suaraku

Wahai jiwa, apa yang dapat aku katakan
Rasa sakitnya berjauhan?
Mataku bergenang tangisan
dan jiwaku sedang terbakar

Kepada mereka yang ragu ia tak akan ditunjukkan
Kesakitan ini, siapa yang akan pernah tahu?
Pohon cemara akan lama untuk tumbuh
Wajahmu ilham rembulan

Merindukan bibirmu
Ada Hafiz dalam genggamannya
Lupakan petua-petua sekolah-malam
Dan doa tukang canang di waktu pagi.

http://www.hafizonlove.com/divan/09/417.htm

Forever joy is my prize
With the wine of desire
Thankfully God gratifies
What I wish or require

O unpredictable fate
Embrace me like your mate
Sometimes golden cup and plate
Sometimes wine acquire

Drunk and insane is my game
It is my name and my fame
Unwise Elders will blame
And the Leaders for hire

From the recluse and devout
Loudly I repent and shout
The works of the pious doubt
"God forbid!" is my choir

O soul what can I say
Of pain of being away?
My eyes tearfully play
And my soul is on fire

To doubters it will not show
Such pain, who'll ever know?
The spruce will long to grow
Your face the moon inspire

Longing for your lips
Has Hafiz in its grips
Forget the night-school's tips
And prayers of morning crier

© Shahriar Shahriari
Los Angeles, Ca
January 21, 2000

No comments:

Post a Comment